Kiai Shonhaji, Ulama di Kebumen Guru Spritual Gus Dur

cilacap info featured
cilacap info featured

Dawam menyatakan, dari pertemuan itu Kyai Shonhaji merasa prihatin atas kondisi NU saat ini. Terpanggil untuk ikut urun rembuk selaku kyai sepuh demi kemaslahatan umat, dia yang dekat dengan Gus Dur lalu berinisiatif menulis surat.

Dawam yang juga cendekiawan NU di Kebumen itu mengakui, selama era KH. Hasyim Muzadi, PBNU telah terkena limbah politik. Dampaknya sangat terasa ketika Pemilu 2004 massa NU di bawah terombang-ambing. Guna mengembalikan organisasi NU makin independen dan kredibel serta berpihak pada nahdliyyin, menurut Dawam, harus ada tokoh yang dihormati untuk menjadi yang dituakan di NU. Tokoh tersebut adalah Gus Dur.

Menurut salah satu cucu beliau, Gus Hakim Luqman Al Ishaqy, ungkapan Kyai Shonhaji mengenai Gus Dur adalah: “Gus Dur wonge gunake adan, arep melebu thoriqoh liyo wae sek sempat kirim surat”(Gus Dur itu orangnya beretika, akan masuk ke thariqah yang lain saja dia masih sempat (minta izin dengan) berkirim surat.

Kewafatan Kyai Shonhaji

10 tahun sebelum kewafatannya, saat usia beliau sudah udzur yakni 82 tahun, masih sempat menikah lagi dengan wanita yang umurnya kebalikan dari umur beliau, 28 tahun. Beliau menikahi Ibu Nyai Nurul Kholidiyah Purwodadi, janda dari Mbah Mangli atau KH. Hasan Asy’ari.

Ada satu pesan beliau yang didengar oleh salah satu cucunya, Gus Ahmad Danyalin Al-Ishaqi, dan sering didawuhkan saat beberapa bulan menjelang kewafatannya yaitu sabda Nabi Saw.:

كُنْ مَعَ اللهِ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ مَعَ اللهِ فَكُنْ مَعَ مَنْ كاَنَ مَعَ اللهِ فَاِنَّهُ يُوْصِلُكَ إِلَى اللهِ

“Hendaklah engkau selalu bersama Allah. Jika tidak mampu, berusahalah selalu bersama orang-orang yang dekat dengan Allah. Karena sesungguhnya orang itulah yang akan menyampaikanmu kepada Allah.”(HR. Abu Daud). Dalam dunia thariqah, hal ini adalah dengan ‘menghadirkan wajah guru mursyid’ ketika melakukan ibadah.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait