Kisah Nyi Blorong Putri Jelita dari Segara Kidul

ilustrasi model Nyi Blorong
ilustrasi model Nyi Blorong

Terjadilah pertarungan sengit antara keduanya. Prabu Dewa Mungkar menggunakan ajian Lebur Sekethi, sedangkan Teja Arum menggunakan ajian Gelap Ngampar. Prabu Dewa Mungkar dapat dirobohkan oleh Teja Arum. Tubuhnya hangus terbakar tidak ber-sisa sedikit pun. Teja Arum pun sempat terkena ajian Prabu Dewa Mungkar yang membuat wajahnya menjadi rusak dan menjijikkan. Hal ini membuat Nyi Blorong jijik dengannya.

“Kakang Teja Arum. Jika engkau ingin wajah tampanmu kembali lagi, kakang harus bertapa selama 100 tahun di dasar Selat Bali,” kata Nyi Blorong menasihati kekasihnya itu.

Hal itu dimaknai oleh Teja Arum sebagai penolakan cinta Nyi Blorong. Teja Arum sangat kecewa. Ia melangkah pergi meninggalkan Nyi Blorong. Speninggal Teja Arum keanehan terjadi. Tubuh Nyi Blorong berubah bersisik seperti ular. Itulah kutukan Teja Arum yang merasa dikhianati oleh Nyi Blorong.

Diceritakan oleh: Tri Wahyuni

Disadur dari Cerita Rakyat Cilacap Jawa Tengah

Diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait