CILACAP.INFO – Sungai Citanduy mengalir dari tasik hingga pangandaran. Dan jadi perbatasan antara jabar dan jateng.
Sungai ini diketahui terdapat buayanya, namun tidak pernah mendengar ada kabar orang dimakan buaya.
Apabila ada orang tenggelam di sungai ini dari mulai banjar patruman atau wanareja cilacap – langensari kota banjar tidak ditemukan, maka korban akan ditemukan menyangkut di Bendungan Manganti.
Kisah ngerinya sungai citanduy yang berbuaya adalah nyata. Namun tidak ada kejadian atau kontak hewan air yang buas itu dengan manusia.
Alkisah. Beberapa tahun lalu cilacap paling barat tepatnya di Bakung atau Sidamulya Wanareja pernah diguyur hujan selama beberapa hari. Air dari sungai citanduy pada akhirnya tidak mampu menampung debit dari air hujan tersebut. Sehingga banjir pun datang dan merendam perkampungan di selatan wanareja desa Sidamulya.
Konon menurut kabar yang beredar. Masyarakat pada saat banjir itu melihat kemunculan buaya di daerah tersebut.
Selain sungai Citanduy berpenghuni akan hewan buas yang bermoncong panjang itu. Akan tetapi tidak seperti kisah wingit yang kerap terjadi.
Entah mengapa. Jika ada korban disungai citanduy itu, kejadian akan terulang kembali di hari selanjutnya.
Pernah ada kejadian beberapa kali. Salah satunya seperti seorang petani bernama Ahmad Saefudin yang ditemukan tewas di sungai citanduy timur masuk kecamatan bantarsari.
Tapi bersamaan, ada juga yang mengalami seperti warga bantarsari cilacap. Hal ini diketahui dari sebuah media di kota banjar. Pada saat itu juga memberitakan ada Seorang anak sd yang diketahui tewas di sungai citanduy.
Ketika menemukan ada berita orang hanyut atau tenggelam disungai citanduy entah mengapa selalu bersamaan atau jelang satu harinya akan ada lagi di sungai yang sama, hanya lokasi berbeda.
Tampilkan Semua
