PURBALINGGA, CILACAP.INFO – Nama Zaini Makarim Supriyatno yang akrab disapa Gus Jeni perlahan mulai menggema di tengah-tengah masyarakat Purbalingga. Dia adalah sosok teknokrat muda yang gemar mengadakan pelatihan-pelatihan Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT) di desa-desa Purbalingga.
Semenjak namanya masuk ke dalam bursa pencalonan Wakil Bupati di Purbalingga dan di gandeng oleh Muhammad Sulhan Fauzi sebagai calon Bupati Purbalingga, nama Zaini Makarim Supriyatno, ST mulai merebah ke beberapa tokoh dan masyarakat di Purbalingga. Dalam satu wawancara dengan penulis Zaini mengatakan bahwa beliau lahir di Purbalingga pada tanggal 4 April 1976. Zaini adalah putra bungsu dari 5 bersaudara. Beliau anak Kandung dari Bapak H. Musodik Supriyadi (Alm) yang dahulu penah menjabat sebagai Ketua DPC PPP Purbalingga, Wakil Ketua DPRD Purbalingga selama 5 Periode, dan terakhir saat beliau meninggal beliau masih menjadi Anggota MPR RI.
Selain itu jalur dari ayahnya Bapak H. Mushodiq Supriyadi, Zaini Makarim termasuk cucu Ulama Besar yang a’lim a’lamah yaitu, Almagfurllah K.H.Hisyam Abdul Karim Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Purbalingga, Pondok tersebut bertempat di Sukawarah Pedukuhan Sokawera, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.
Sedangkan ibunda dari Zaini bernama Hj. Astuti seorang Ibu Rumah Tangga yang begitu rajin dalam beribadah. Dalam wawancaranya Zaini melanjutkan cerita dirinya, bahwa masa kecil hingga remajanya dihabiskan di Purbalingga, mulai dari bersekolah di SD Negeri 1 Purbalingga lulus pada tahun 1988, dilanjutkan masuk ke SMP Negeri 1 Purbalingga selesai pada tahun 1991, samapai tingkat menengah atas ia bersekolah di SMA Negeri 1 lulus pada tahun 1994 semuanya berada di Purbalingga.
Namun setelah lulus sekolah SMA di Purbalingga, Zaini memberanikan diri merantau mengikuti jejak kakak-kakaknya, Zaini di terima masuk kuliah Jurusan Arsitektur di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Selama kuliah kegiatannya sangat disibukkan oleh tugas-tugas kampus, sampai-sampai sering kali ia harus tidak tidur untuk mengerjakan tugas kampus yang begitu banyak.
Setelah selesai kuliah Zaini tetap menuntut ilmu yang sesuai dengan skillnya di perkuliahan, dengan mengikuti beberapa pelatihan dan praktik lapangan, akhirnya mematangkan Zaini menjadi seorang teknokrat yang handal. Banyak sekali garapan proyekan pemerintah yang ia kerjakan, dan menjadi konsultan untuk para kontraktor yang ingin membangun insprastruktur baik dengan sinergitas pemerintah.
Di tengah-tengah kesibukkan pekerjaannya, Zaini akhirnya melabuhkan hatinya untuk mempersunting Rusmiyati, S.Farm., Apt, seorang Apoteker kelahiran Palembang pada 12 Desember 1980. Pernikahannya dengan Rusmiyati, Zaini dikaruniai tiga orang anak, adapun putra dan putrinya yang pertama bernama Gaitsaa Salsabila Zaini berumur 13 tahun, Putra yang ke dua bernama Muhammad Brian Zayyan Zaini sekarang berumur 8 tahun, sedangakan putri bungsunya yang ke tiga bernama Seifilla Basya Zaini berumur 5 tahun.
Di umurnya yang matang dan di puncak kesuksesannya, Zaini terpanggil untuk lebih besar lagi mengabdikan dirinya di tanah kelahirannya Purbalingga. Dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti, Zaini resmi bersanding dengan Muhammad Sulhan Fauzi (Mas Oji) untuk maju menjadi Cabup dan Cawabup Purbalingga. Bagi Zaini perjalan politik pertama nya ini adalah bentuk lanjutan pengabdian ayahnya. Dan jikabterpilih menjadi wakil bupati Purbalingga, Zaini dan Mas Oji bersepakat untuk bersama-sama bekerja lintas waktu untuk membangun Purbalingga agar lebih unggul dan maju. (aji)