Baru selepas dari pos 4 lah cerita mistisku dimulai.
Saat itu sekitar jam 16.00 wib aku melalui pos 4 yang katanya angker dan tak boleh mendirikan tenda disitu. Bener kata-kata orang di pos memang angker dan ada 2 pohon berdiri berjajar yang katanya jalur menuju alam lain.
Hu…Hu…Hu…
Serem dan agak takut juga sih saat itu. Tapi biarlah masa bodoh yang penting aku gak aneh-aneh. Selepas melewati pos 4 sunguh aneh banget karena cuma ada aku dan keponaaku yang berjalan. Tadi sih rame tapi kenapa saat itu sepi banget. Aku dan keponaanku berjalan menyusuri jalur dengan langkah yang mulai melan karena kecapean.
Fikiranku tak tenang dan cuma takut saat itu, lantunan zikir aku ucapakan dalam hati agar aku tak dikuasai ketakutan yang luar biasa. Ada hal yang bikin aku takut yaitu selepas dari pos 4 aku diikuti sama burung jalak yang selalu berkicau dan matanya selalu terfokus kepadaku, aku seperti mangsa dari burung jalak itu.
Burung jalak itu jumlahnya cuma satu itulah yang membuatku tambah takut ditambah lagi burung jalak itu selalu berkicau dan terbang kesana kesini melihatku. Saat itu sinar matahari tak mampu menembus rapatnya pohon-pohon yang menjulang tinggi. Saat itu padahal baru jam 17.00 wib tapi sudah gelap.
Akhirnya aku memutuskan istirahat duduk untuk minum dan makan-makanan ringan. Saat itu juga keponaanku bilang padaku begini ” mas mukamu pucet banget dan putih banget kayaknya mas hipo. Mas gak apa-apa ” saat itu aku langsung bangun dari tempat dudukku dan bilang ayo teruskan perjalanan jangan bicara apapu sampe pos 7.
Tampilkan Semua