Bagaimana jika anda merantau dan bekerja di suatu daerah, kemudian baru mengenal teman baru dan tiba-tiba kesurupan.
Jika mengalami hal yang demikian tidak usah panik, biasanya yang mengalami hal-hal seperti itu memang sudah mengalaminya sebelum kamu tau.
Al kisah, hal ini pernah terjadi di perantauan tepatnya di Kota Tangerang. Kala itu penulis bekerja di sebuah pabrik pembuatan Speart Part di daerah Bitung Jatake Tangerang.
Waktu itu penulis ngekos dengan 2 orang yang baru penulis kenal. Kisah itu terjadi pada waktu malam, saat saya dan ke-2 teman sedang tertidur.
Namun di tengah malam saya dan 1 teman terbangun karena mendengar 1 teman lainnya begitu berisik dan lari-lari di sebuah kamar di kontrakan 3×4.
Rupanya dia tengah kesurupan, mengeram seperti macan. Waktu itu sebetulnya saya takut dan satu teman lagi juga sama ketakutan. Namun saya mencoba memberanikan diri dengan berkata:
Mbah sudah malam waktunya orang beristirahat. Kemudian teman saya yang sedang kesurupan itu mendekat, saya yang didekati auto gemetar.
Teman saya yang kesurupan itu berkata dengan bahasa sunda yang sudah diterjemahkan.
“Ini, yang memiliki saya, sudah lama tidak memberi saya makan,” Kata dia.
Saya lalu mengatakan, “makanya apa mbah?”
“Kembang sama wewangian,” jawabnya.
Lalu saya mengatakan lagi, “baik mbah nanti saya katakan ke Hendi,”. (sebab teman saya itu memang bernama hendi).
“Sekarang kami sedang istirahat, sedang besok kami akan kerja, mohon maaf mbah jangan mengganggu kami,” Imbuh saya.
“Iya jang (sebut dia kepadaku), mbah akan keluar, dan nanti jangan lupa katakan pesan mbah untuk jangan lupa memberi makan saya,” kata dia.
“Iya mbah nanti pesan mbah akan saya sampaikan,” kataku. Setelah itu teman saya ndang los turu maning (bukannya melek malah setelah yang menempel itu ke luar teman saya lemas dan tidur kembali).
Esoknya teman saya berkata bahwa badannya pada pegel. Ketika itu langsung saya katakan. “Kamu punya banyak simpanan tapi belum kamu kasih makan, kamu disuruh kasih makan simpanan kamu itu.” kataku.
Hendi kebingungan, mungkin dia membatin ko tau, dari mana. Saya bilang aja “semalam kamu kesurupan,” kataku.
Lalu selang beberapa minggu dapat gajihan teman saya itu pindah kontrakan tapi tidak tau penyebabnya apa. Entah karena malu atau karena ingin pindah.
Tapi ketika pindah, dia kembali kumat dan kesurupan, hingga temannya yang satu kontrakan itu datang ke kosan saya dan meminta untuk tidur di kosan saya sembari bercerita.
“Sedang tidur tiba-tiba hendi kesurupan, saya bangun dan langsung lari kesini, kalau tidak percaya ayuh kesana samperin,” kata koko.
Nah saya dan teman saya di pacul (lupa namanya tapi dipanggilnya Pacul) serta koko, menuju kosannya yang memang tidak jauh dari kosan saya. Namun anehnya ketika disamperin sudah sembuh, dan ketika kesurupan disamperin lagi sama saya dan pacul sembuh lagi.
Intinya, kalau punya teman baru, yang dilihat orangnya itu tidak pendiam apalagi tidak mudah murung dan tidak mudah melamun, ko kesurupan pasti punya pegangan.
Maka buat yang ngalami hal yang sama ketika ngekos dengan orang baru jangan takut dan jangan panik, orang seperti itu biasanya kebanyakan punya jimat.
Komentar