Kisah Lembu Andini di Gunung Jambu Wanareja Cilacap yang Konon Angker

ilustrasi lembu andini
ilustrasi lembu andini

“Aku harus bagaimana lagi, Patih? Semua tabib dan ahli peng- obatan sudah aku datangkan dari seluruh pelosok negeri untuk mengobati permaisuri, tapi apa hasilnya? Istriku tetap terbaring tak berdaya dengan sakit yang dideritanya,” ucap sang Raja kepada Patih.

“Ampun… Mohon seribu ampun, Paduka. Keadaan permisuri memang belum membaik, tapi kita harus tetap berusaha untuk me- nyembuhkannya. Segala cara harus kita lakukan untuk mecari jalan ke luar dari persoalan ini. Kita tidak boleh putus asa,” ujar sang patih.

“Benar, Ayahanda, kita jangan berputus asa, masih ada harapan untuk kesembuhan ibunda, asalkan kita tetap berusaha dan selalu meminta petunjuk kepada Sang Hyang Widi. Untuk itu, izinian hamba melakukan tapa brata guna mendapatkan petunjuk dari-Nya,” Lembu Andini mencoba untuk menguatkan hati ayahandanya.

Prabu Aji Kusuma dan Lembu Andini melakukan tapa brata, meminta petunjuk dari Sang Hyang Widi untuk kesembuhan sang permaisuri. Bahkan, seluruh rakyat Kerajaan Pasir Loka berdoa me- mohon kepada Sang Hyang Widi untuk kesembuhan permaisuri. Kabar sakitnya sang permaisuri Kerajaan Pasir Loka sampai di tanah seberang. Seorang tabib yang bernama Sokra sengaja datang ke Kerajaan Pasir Loka untuk memeriksa sang permaisuri.

Kisah Lembu Andini Gunung Jambu Wanareja

“Ampun… Beribu ampun, Paduka. Nama saya Sokra. Saya sengaja menghadap Paduka untuk meminta izin memeriksa permaisuri. Saya mendengar kabar bahwa sang Permaisuri sakit keras dan tak kunjung datang obat yang mampu menyembuhkannya.”

Sang Raja menyambut Sokra dengan sukacita. Sokra diizinian untuk memeriksa Permaisuri. “Sokra, aku terima niat baikmu ini. Patih antarkan Sokra ke kamar permaisuri, biarkan dia memeriksa permaisuri. Siapa tahu dialah jawaban atas doa-doaku selama ini.”

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait