Nasib nahas menimpa Mat Kosim. Ayahnya meninggal dunia namun anaknya Saeful Aziz justru ditahan oleh jajaran kepolisian Purworejo.
Sudah ditahan, ia pun tidak melihat sang ayah disemayamkan. Saeful Aziz merasa tak bersalah karena pada saat itu ia mengendarai mobilnya dengan benar. Sang Ibu pun menangis, sudah kehilangan Suami, sang anak malah ditahan.
Maka ibunda Saeful Aziz mengadukan hal itu kepada Komandan Banser NU Majenang Haji Mukhtar atau akrab disebut Haji Utar.
Mengetahui hal tersebut, Haji Utar kemudian berkoordinasi dengan Banser Purworejo untuk membantu menyelesaikan perkara tersebut.
Kedua Banser dari 2 daerah ini sekaligus membuktikan bahwa Banser Nahdlatul Ulama itu solid.
Tanggapan Gusdurian Majenang
Melihat kompaknya Banser NU, Haji Murtadlo selaku Ketua Gus Durian Majenang dan juga Banser Senior X-26 Majenang Cilacap mengatakan. Saya salut akan kesolidan Banser NU. Inilah bukti bahwa Banser itu satu, satu Komando.
“Bukan masalah kasus yang sedang terjadi, akan tetapi saya sangat salut dengan kesolidan banser NU. Inilah Barisan Ansor Serbaguna, bukan hanya mengawal kiai dan menjaga keutuhan NKRI, tapi juga dalam ranah sosial lainnya, Banser hadir siap sedia membantu,” Ucap Haji Murtadlo.
Tampilkan Semua