Pertempuran pun terjadi. Keempat orang tersebut berhasil dikalahkan oleh Arya Jabat dalam satu gebrakan jurus ilmu kanuragan yang dimilikinya. Melihat hal tersebut keempat orang itu lari dan meninggalkan Arya Jabat di tengah kesunyian hutan.
“Te… te… terima… ka… sih…, Ki Sanak, kalau bukan karena Ki Sanak, niscaya pesuruh Arjo Kusumo telah menangkapku dan menjadikanku tumbal untuk malam bulan purnama besok,” ucap wanita itu terbata-bata karena masih dilanda rasa takut yang luar biasa. “Sama-sama, Oya siapa namamu?” tanya Arya Jabat. “Nama saya Intan Sari. Nama Ki Sanak sendiri siapa?” “Nama saya Arya Jabat, saya dari Demak.”n “Kalau boleh tahu, apa yang membuat Kang Arya jauh-jauh datang dari Demak ke desa ini?” Lalu Arya Jabat menjelaskan asal-muasal dia melakukan per jalanan mencari Keris Tirta Mukti.
Melihat cantik dan lembutnya Intan Sari, muncul perasaan aneh dalam diri Arya Jabat. Arya Jabat jatuh cinta. Rupanya hal serupa dirasakan Intan Sari. Sepanjang perjalanan Intan Sari memberikan informasi kepada Arya Jabat bahwa sumur-sumur warga ditimbun dengan tanah. Sehingga menambah kesengsaraan penduduk, ia juga memberitahu keberadaan Eyang Arjo Kusumo. Sekarang bertapa di bawah pohon besar untuk mengembalikan kesaktiannya. di dekatnya ada sumur tua tempat membuang manusia dan hewan yang mati untuk tumbal sehingga baunya sangat memuakkan. Akibat kondisi sumur tua itu, banyak penduduk yang terkena wabah penyakit. Jika siang harinya sakit, malamnya akan meninggal dunia.
Penduduk benar-benar resah dengan keadaan ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika suasana desa itu siang malam sangat sepi dan memrihatinian. di mana-mana pemandangan serba memilukan. Dalam hati, Arya Jabat bernjanji untuk melepaskan desa ini dari Arjo Kusumo dan merebut Keris Tirta Mukti dari tangannya. Arya Jabat tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Keesokan paginya perjalanan mencari Eyang Arjo Kusumo dimulai. Arya Jabat berpikir bahwa lebih cepat persoalan ini diselesaikan akan lebih baik. Tugas yang diembankan padanya akan segera tuntas dan mengembalikan Keris Tirta Mukti ke Demak. Setelah menempuh perjalanan selama hampir tiga jam, Arya Jabat melihat sesosok makhluk mengerikan sedang bertapa di bawah pohon besar. Ciri-cirinya orang yang bertapa di bawah pohon itu sama seperti yang Intan Sari ceritakan.
Tampilkan Semua