إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوْشَ مُحْتَضَرَةٌ، فَإِذَا أَتٰى أَحَدُكُمْ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ : اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Sesungguhnya tempat pembuangan kotoran ini didatangi (oleh jin). Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian mendatangi kakus/toilet, hendaknyaia mengatakan : ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jin laki-laki dan jin perempuan” Diriwayatkan oleh Abu Daawud dalam Kitaabuth-Thahaarah, Baab 3! An-Nasaa’iy dalam Kitaabuth-Thahaarah, Bab 17! Ibnu Maajah dalam Ath-Thahaarah, Baab 9! dan Al-Imam Ahmad dalam Musnad-nya (4/369)
7. Rumah Manusia.
Jin yang tinggal bersama di rumah manusia memiliki beberapa kemungkinan.
Pertama, manusia tersebut memang memelihara jin atau memiliki hubungan perjanjian dengannya seperti tumbal rumah, pesugihan Dll.
Kedua, tidak sengaja mengundang jin. Jin datang karena perilaku anggota keluarga mengundang datangnya jin, misalnya karena ritual kesyirikan, kemaksiatan, menyimpan lukisan, patung dll.
Ketiga, Jin kiriman atau sihir. Jin jenis ini bukanlah jenis Jin yang sudah lama tinggal di rumah seseorang namun karena kiriman dari seorang dukun untuk menyakiti Bahkan membunuh penghuni rumah.
Keempat, Jin tinggal secara alami tanpa diundang. Ada jin yang tinggal seperti ini mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan pada manusia penghuni rumah tersebut Bahkan membuat sakit penghuni rumah, namun tidak menutup kemungkinan ada pula yang tidak ikut campur dalam dunia manusia seperti jin jin muslim yang tinggal di atap-atap rumah kaum muslimin. Sebagaimana Atsar dari Ibnu Abi Dunya !
مَا مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَّا وَفِي سَقْفٍ بَيْتِهِمْ مِنَ الْجِنِّ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ إِذَا وُضِعَ غِذَائُهُمْ نَزَلُوْا فَتَغَدَّوْا مَعَهُمْ وَإِذَا وَضَعُوْا عَشَاءُهُمْ نَزَلُوْا فَتَعَشَّوْا مَعَهُمْ يَدْفَعُ اللهُ بِهِمْ عَنْهُمْ
“Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut” (Makaid Al Syaithon Hal 5).
Tampilkan Semua