Gunung itu terletak di area perkebunan PTPN IX Kawung, tepatnya di daerah Cilongkrang sebelah utara. Setelah berbulan-bulan perjalanan, sampailah Lembu Andini dan cantriknya di Gunung Jambu. Sesuai dengan petunjuk Blaka Sutha, Lembu Andini melakukan semadi untuk meminta petunjuk pada Sang Hyang Widhi di mana letak air abadi itu. Hari pertama sampai dengan hari ke lima dalam semadinya, Lembu Andini didatangi oleh makhluk-makhluk yang sangat menyeramkan.
Pada hari keenam, Lembu Andini didatangi perempuan-perempuan cantik. Perempuan- perempuan itu menggoda Lembu Andini dengan menebarkan aroma wewangian yang mampu mengganggu kaum laki-laki. Niatan tulus dan rasa bakti kepada orang tualah yang membuat Lembu Andini mampu melewati semua godaan dalam semadinya. Pada hari ketujuh, hari terakhir semadinya, Lembu Andini didatangi oleh seorang putri cantik bernama Dewi Roro Ambarwati. Dewi Roro Ambarwati bertanya pada Lembu Andini,
“Ki Sanak, aku perhatikan semadi kamu begitu sempurna bagi seorang manusia. Kamu telah berhasil mengalahkan seluruh nafsu yang ada dalam dirimu. Dari semua yang kamu lakukan pasti kamu memiliki tujuan. Apa maksud dan tujuan Ki Sanak ke sini?”
Lembu Andini menjawab, “Putri, saya Lembu Andini dari Pasir Loka. Kedatangan saya ke sini karena diutus oleh ayahanda Prabu Aji Kusumo dari Galuh Pakuan supaya mencari air abadi di daerah ini untuk mengobati bunda ratu yang sedang sakit. Rasa bakti kepada ibukulah yang membantuku mendapat restu dari Sang Hyang Widhi untuk dapat melalui semua halangan dan rintangan selama perjalananku menuju ke sini”
Legenda Gunung Jambu: Lembu Andini Mencari Air Abadi
Putri menjawab, ” Niatanmu sangat mulia, Lembu Andini. Selain memiliki paras yang tampan, hatimu juga bersih dan mulia. Saya mau menolong mencari air abadi itu, tetapi ada syarat yang harus kamu penuhi.”
Tampilkan Semua