“Anak saya dikuburkan di sebelah rumah, dan belum dingajikan karena saya tak mampu membayar orang yang mengaji. Paketnya 300 ribu (saat itu-red),” kata pak tua itu. .
Melihat kondisi demikian, Habib Mundzir kemudian memerintah kepada jama’ahnya agar mengerahkan 100 orang mengaji al-Qur’an dan dzikir secara bergantian sampai 3 hari 3 malam. Semua kebutuhan konsumsi ditanggung semua oleh Habib.
Habib Mundzir kemudian mendatangi makam pemuda tadi, berdoa kemudian menyampaikan tausiyah singkat. Subhanallah! 20 anak muda yang menjadi teman narkoba dan mabuk itu akhirnya taubat bersama Habib Mudzir. Mereka berjanji belajar ngaji, bekerja dengan baik, menikah, dan meninggalkan kemaksiatan.
“Habib, anak saya itu matinya disiksa Allah kah..?,” pak tua bertanya karena masih bersedih, walaupun juga gembira karena 20 pemuda itu bertaubat.
Habib Mundzir menjelaskan bahwa anak itu ahli surga, taubatnya diterima Allah, bukti dari tobatnya diterima Allah adalah sebab kematiannya itu temannya yang 20 orang itu tobat pada Allah. Itu jadi bukti bahwa taubatnya diterima Allah, karena kematiannya membawa tobat puluhan orang yang dalam kemaksiatan.
Bapak tua itu, juga 20 pemuda itu, akhirnya menjadi anggota Majlis Rasulullah. Subhanallah, wal Hamdu Lillah, Allahu Akbar.
Kepada Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa, Lahu al-Fatihah. (Abu Umar/Bangkitmedia.com)
Tampilkan Semua