Viral Baru-Baru ini, Kisah Lengkap Full Chapter Pengalaman Angker Mendaki Gunung Slamet Via Dukuh Liwung

foto saat pendakian gunung slamet via dukuh liwung
foto saat pendakian gunung slamet via dukuh liwung

Setelah berkenalan dan berbincang sebentar, kami menunggu Pak Sakri bersiap-siap. Pak Sakri sebenarnya bukan porter yang seharusnya menemani kami, tapi anak Mbah yang satunya yang mengantarkan kami bertemu Pak Sakri ini lah yang seharusnya menemani kami sampai Pos 2, namun karena satu dan lain hal, akhirnya Pak Sakri menggantikan posisinya.

***
Perjalanan dimulai kembali dengan Pak Sakri membuka pembatas kebun yang terbuat dari pagar bambu agar kami bisa melewati jalur pendakian ini. Dengan ini jelas mamastikan bahwa jalur ini bukan jalur pendakian umum biasa, namun hanya orang-orang tertentu yang tau keberadaan jalur ini saja yang melewatinya.

Awal memasuki jalur ini kami disambut oleh pohon-pohon besar nan tinggi dengan akar2 besar bergelantung di sana sini menjadi pemandangan alam yang asri namun kesan angker tak bisa dipungkiri. Jalur ini lebih terlihat seperti hutan rimba daripada jalur pendakian gunung pada umumnya. Jalan setapaknya sudah banyak tertutup pepohonan dan agak licin tanda jarang dilewati.

Namun karena hari masih sore dan matahari bersinar dengan cantiknya menembus celah-celah pepohonan yang kian gagah tertancap di setiap sudut hutan ini, tetap menyajikan pemandangan yang indah dimata kami.

Tidak terasa, sejuknya udara, indahnya pemandangan itu, mengantarkan kami yang tanpa sadar sudah sampai di Pos pertama jalur pendakian ini, ada sedikit tanah lapang di sana. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak menikmati segarnya udara dan sejuknya cuaca sore itu.

Disela-sela istirahat, Saya dan Widi menggunakan kesempatan itu untuk buang air kecil, seperti biasa kami pun mencari celah dibalik pepohonan, dan tidak lupa untuk bilang permisi karena bagaimanapun kami adalah tamu di tempat ini.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait