Kisah dan Alasan Habib Ali Al-Jufri Menyesal Pernah Poligami

ilustrasi istri dua
ilustrasi istri dua

CILACAP.INFO – Siapa yang tidak mengenal sosok Dzuriyat Rasulullah, Al-Habib Ali Al-Jufrie, beliau ialah seorang pendakwah yang merupakan ahlul bait Rasulullah Muhammad SAW.

Pancaran cahaya ilmu yang dimiliki dan wajah yang rupawan khas timur tengah, selalu dirindukan oleh para pengagum para Habaib.

Banyak kisah tentang beliau, salah satunya ketika Sayyid Muhammad bin Alwi Al-MAliki Al-Hasani berpulang ke rahmatullah. Dimana dalam sebuah kisah bahwa saat menatap Sayyid Muhammad bin Alwi Al-MAliki saat akan dimakamkam ia melihat Rasulullah SAW, sontak ia pun pinsan kala itu.

Habib Ali Jufrie dikenal sosok Habaib yang santun nan lembut, adapun ceramah beliau juga bisa dilihat di banyak Channel Youtube, salah satunya ketika membahas poligami.

Saat membahas hal poligami itu, yakni beliau berada di salah satu stasiun TV CBC di Mesir (Egypt) dalam acara ‘Momkeen’.

Menurutnya, ada hal yang tidak bisa ia jelaskan dengan dalil dan pendapat para ulama tentang poligami. Oleh sebab itu Habib Ali mengatakan bahwa dalih berpoligami bisa disebabkan karena nafsu.

Jika seseorang mengingkan Poligami, maka akan dicari-cari ribuan dalil untuk membenarkan hal tersebut. Meski demikian, katanya, poligami juga bisa berdampak positif.

Dikutip dari akun facebook Ismael Amin Kholil, “Saya bukannya menafikan ada sebagian praktek poligami yang bisa berdampak positif, hanya saja ‘nafsu’ ini, jika ia sudah terlanjur menginginkan sesuatu maka ia akan mencari-cari ribuan dalil dan alasan untuk membenarkan kemauannya. Ia akan mencari ‘tameng’ sehingga seakan-akan apa yang ia lakukan adalah hal suci nan mulia, padahal tujuan utama ‘nafsu’ ini adalah memuaskan keinginan pribadi”.

Habib Ali meneruskan penjelasannya, Khairi Ramadhan Sang pembawa acara dan 3 Aktivis wanita Mesir itu tampak serius menyimak.

“Waktu itu umur saya 22 tahun.. Dan saya berpoligami dengan alasan banyak syarifah-syarifah yang belum menikah. Barangkali dengan menikahi sebagian dari mereka saya bisa ‘menjaga’ mereka di rumah saya, dan dengan itu saya akan mendapatkan pahala karena telah membantu mereka”

“Namun kemudian saya berfikir. Saya mengintropeksi diri dan bertanya pada diri saya. Apakah niatmu itu benar-benar tulus? Jika memang begitu mengapa engkau tidak memberikan hartamu itu untuk lelaki lain yang memang layak menikahi wanita-wanita itu ? Bukankah dengan itu kau juga akan mendapat pahala yang besar? Mengapa ‘harus’ dirimu yang menikahi mereka bukan orang lain ?”. Jelas Habib Ali.

Pernyataan Habib Ali ini mungkin membuat banyak pihak terkejut, tapi tentunya bukan berarti beliau menolak syariat poligami. Beliau tetap berpendapat bahwa poligami hukumnya ‘mubah’ atau bahkan dianjurkan dalam sebagian contoh kecilnya. Dalam acara Amantu Billah, ketika berdialog dengan aktivis liberal Mesir, Hala Diyab, beliau berkomentar!

“Tidak ada yang salah dengan syariat poligami. Hanya saja dari pengalaman pribadi saya, saya bisa menyimpulkan bahwa kebanyakan pria di zaman ini tidak layak untuk berpoligami, termasuk saya sendiri”

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait