Sarada memang mengagumi sosok Naruto dan bahkan ia ingin menjadi Hokage seperti Naruto di masa depan namun kini idolanya tersebut sudah mati, padahal belum mati hanya saja kematian Naruto diumumkan oleh Shikamaru dari apa yang disampaikan Kawaki, sehingga kesedihan Sarada di sini diibaratkan sangat menumpuk, Sedih melihat apa yang terjadi pada Boruto, Hokage Naruto, dan juga orang-orang konoha yang berubaha termasuk ayahnya sendiri.
Hal ini yang membuat mengapa tiba-tiba Mangekyou Sharingan Sarada aktif ketika memohon kepada ayahnya untuk menyelamatkan Boruto dan mengatakan bahwa Boruto tidak membunuh Naruto.
Sebab bagaimana mungkin seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri, terkecuali kemungkinan ada orang lain yang membunuh Naruto dan menuduh Boruto atau Momoshiki Otsutsuki yang membunuh Naruto.
Yang pasti dari rilis Chapter 80 ini, memang ada peran Sumire, jika tidak kemungkinan pikaran dan hatinya dalam kebingungan dan mungkin saja justru percaya perkataan Shikamaru walau dirinya tidak terpengaruh Jutsu Eida.
Apakah mungkin Sarada akan menghentikan Boruto saat dikuasai Momoshiki walau harus membunuh Boruto itu sendiri?
Jawabnya mungkin karena Sasuke pernah mengajari Sarada hal itu agar menjadi sosok yang kuat dan tidak segan untuk menghentikan Boruto jika dikuasai Momoshiki meskipun nyawanya sendiri atau Boruto sendiri menjadi taruhannya.
Namun meskipun demikian tampaknya seorang teman dekat tak akan sampai tega membunuh temannya sendiri, terkecuali Sasuke kepada Naruto dulu yang berambisi untuk membunuh Naruto. Tapi di sini Sarada berbeda karena ia adalaah wanita yang memiliki perasaan dan cukup peka sehingga mana mungkin dia tega.
Tapi semua itu ada peran Sumire, dan penjelasan Sumire ini lah yang membuat Sarada tercerahkan dan turut merasa ikut sedih dengan Boruto yang dapat membuat Mangekyou Sharingan Sarada itu bangkit.
Tampilkan Semua