Asal Usul Sumur Gemuling Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan

cilacap info featured
cilacap info featured

“Baiklah, Sultan. Titah paduka akan hamba laksanakan dengan seluruh kemampuan yang saya miliki. Segera akan saya temukan dan akan saya kembalikan keris Tirta Mukti demi kemakmuran dan kebesaran Kerajaan Demak.” Sultan sangat senang mendengar kesanggupan dan janji Arya Jabat. Sultan bersabda, “Demak memiliki pusaka yang menurutku akan mampu menandingi keampuhan Keris Tirta Mukti jika benar ia telah jatuh di tangan orang jahat dan kau harus bertempur melawan orang itu untuk merampas pusaka Tirta Mukti. Bawalah pedang ini sebagai bekal, mungkin suatu saat kau akan membutuhkannya,” pesan Sultan sebelum Arya Jabat berangkat.

“Panglimaku Adiyaksa, urus semua perbekalan dan keperluan Arya Jabat. Penuhi semua permintaannya agar dia tidak kehabisan bekal di perjalanan,” perintah Sultan kepada Adiyaksa. Setelah menerima pedang dari Sultan Trenggono dan membawa perbekalan yang cukup, Arya Jabat berangkat memulai petualangannya mencari dan mengembalikan Keris Tirta Mukti ke Demak.

Hari demi hari dilalui Arya Jabat dalam perjalanan mencari Keris Pusaka. Semua halangan rintangan yang ditemui di jalan berhasil dilewati. Jin dan lelembut yang mencoba menghalanginya berhasil dia taklukan. Semua itu berkat ketaatannya dalam beribadah dan kesaktian ilmu kanuragan yang ia pelajari sejak dia masih kanakkanak. Gunung dilewati, sungai besar disebrangi, masuk ke luar hutan dijalani untuk menjunjung perintah Sultan Trenggono. Tanpa putus asa ia terus mencari di berbagai tempat.

Ia selalu bertanya kepada setiap orang yang ia temui di setiap perjalannya. Setiap padepokan ia singgahi. Ia selalu bertanya kepada pemimpin padepokan tentang Keris Tirta Mukti. Namun, semua yang sudah dilakukan belum membuahkan hasil yang dapat menuntunnya ke tempat keberadaan Keris Tirta Mukti. Ia tidak pernah menyerah. di setiap pencariannya itu Arya Jabat tidak lupa memanjatkan doa agar Tuhan memberikan petunjuk dan memudahkannya dalam mengemban titah Sultan Demak. Perintah dari Sultan Trenggono begitu ditaatinya, bukan karena menginginian tahta, namun sebagai wujud kepatuhan seorang hamba pada pemimpinnya.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait