Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, Bajang Laut tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah perkasa. Namun, sangat disayangkan, semenjak ia dilahirkan hingga menjadi dewasa ini Bajang Laut tidak pernah ke luar dari desanya. Karena hal itu, Bajang Laut memiliki keinginan untuk mengembara mencari ilmu dan pengalaman. Dengan keinginan yang sangat besar itu, Bajang Laut memberanikan diri menemui ayahnya. Setelah memantapkan diri, Bajang Laut menghadap ayahandanya.
“Wahai, anakku, ada apa engkau menghadapku?”
Bajang Laut pun menjawab, “Ampun beribu ampun, Rama. Saya mohon izin untuk pergi mengembara! Hamba ingin mencari ilmu dan pengalaman.”
“Mengembara? Apa yang akan kau dapatkan dari mengembara?” tanya ayahnya.
“Saya bisa mendapat ilmu, Rama.
Setidaknya saya belajar hidup mandiri. Dengan pengalaman hidup di luar istana, saya berkeinginan menjadi orang yang berguna bagi banyak orang. Tidak hanya bergantung kepada apa yang telah diberikan Rama. Tolong, izinian saya pergi Rama,” Bajang Laut memohon agar keinginannya dikabulkan oleh ayahandanya.
Bajang Laut yang tumbuh menjadi pemuda tampan dan gagah meminta izin kepada ayahandanya untuk mengembara.
“Apakah kautahu hidup di luar sana sangat sulit. Akan ada banyak rintangan yang kauhadapi. Selama ini hidupmu selalu dilayani, sedangkan di luar kauharus melakukan semuanya sendiri. Apa kamu sanggup?”
“Itulah sebabnya, Rama. Hamba ingin belajar tentang hidup dan kehidupan. Saya ingin mencari pengalaman hidup mandiri. di luar sana adalah tempat yang tepat. Dengan hidup sendiri saya akan banyak belajar. Saya akan berusaha untuk mengatasinya.”
“Bagus sekali keinginanmu itu, anakku. Jadi, sudah kaupikirkan masak-masak keputusanmu ini?”
“Ya, Rama.”
“Kalau memang itu sudah keputusan yang engkau ambil, Rama akan mengabulkannya. Rama hanya dapat memberikan nasihat karena sebelum ini engkau belum pernah ke luar dari desa ini. Rama minta engkau menjaga diri dan jangan sampai membuat malu keluarga ini!” nasihat ayahnya.
“Pergilah, anakku! Berhati-hatilah karena ada banyak rintangan yang akan kau hadapi di luar sana!” pesan ayahandanya sambil memberikan restunya.