Viral Baru-Baru ini, Kisah Lengkap Full Chapter Pengalaman Angker Mendaki Gunung Slamet Via Dukuh Liwung

foto saat pendakian gunung slamet via dukuh liwung
foto saat pendakian gunung slamet via dukuh liwung

Pak Sakri, yang semula dijadwalkan hanya akan menemani kami sampai Pos dua, tentu saja tidak kami ijinkan pulang. Mengingat kejadian-kejadian yang kami alami, kami sudah pasti membutuhkan beliau untuk menemani kami kembali sampai kami turun dari gunung ini.

***

Tibalah kami di Pos Bayangan. Sebuah tanah datar yang tidak terlalu luas, ada beberapa pohon yang dapat kita gunakan untuk bersandar. Pos bayangan ini adalah Pos sebelum kami benar-benar sampai di Pos terakhir jalur ini, yaitu Pos 5. Ketika kami sampai ada beberapa pendaki lain yang juga sedang istirahat di sana.

Seperti sudah saling mengerti ketika kami datang dan memberi salam, mereka bergegas bersiap melanjutkan pendakian mereka. Mungkin mereka paham, bahwa tempat ini terlalu sempit jika dihuni kami semua secara bersamaan, jika dirasa cukup waktu mereka beristirahat, maka mereka akan memberikan kesempatan pada pendaki lain untuk bergantian.

Kami langsung mengambil posisi masing-masing, ada yang bersandar di pohon, ada yang bersandar di carriel tanpa melepasnya. “Aaaahhhhhh.” Seru kami hampir kompak, sambil meregangkan otot-otot punggung dan kaki yang pastinya sudah bekerja paling keras sejak awal pendakian ini.

Makanan-makanan kecil pun kami keluarkan. Madu berbentuk stik agar mudah dihisap, dan sedikit coklat dan roti untuk mengganjal perut kami yang mulai keroncongan. Ah seandainya kami punya cukup waktu, ingin rasa nya mengeluarkan nesting dan memasak Mie Instan. Tapi sudah lah, Pos 5 yang merupakan pos terakhir jalur ini, sepertinya sudah tidak jauh lagi. Lagi pula hari sudah mulai sore, langit terlihat agak mendung, sepertinya akan turun hujan, lebih baik bergegas agar kami segera sampai atas sebelum hujan benar-benar turun.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait