Lantas Loid mengatakan bahwa Yor Cantik, sehingga ia curi-curi pandang sejak tadi.
Tak berselang lama Anya pun datang ke arah ayahnya sedari pengukuran, dan mengatakan Ayah siapa dia, lantas Loid mengatakan bahwa wanita tersebut merupakan pelanggan yang hendak menjahit baju.
Yor pun terkejut ketika Anya datang dan memanggil orang yang ada didekatnya dengan sebutan Ayah. Dalam hati Yor berkata, hampir saja dia merebut suami orang.
Tak hanya itu, Yor teringat kata-kata orang jika istri pertama mengetahui ada wanita yang medekati suaminya bisa membunuh wanita tersebut.
Lantas Yor bergumam dari hati, mungkin ia yang akan membunuhnya terlebih dahulu sebelum istri pertama membunuhnya.
Anya yang memiliki kemampuan membaca Pikiran dan mengetahui isi hati orang mengetahui apa yang ada di pikiran Yor.
Menurut Anya ini unik dan seru, Ayahnya adalah Mata-mata sedang wanita tersebut adalah pembunuh Bayaran. Jika keduanya menjadi ayah dan ibu untuk Anya itu adalah suatu yang benar-benar menyenangkan.
Kemudian Anya mundur ke belakang seraya menyilangkan tangannya ke dada dan menggoyangkan kepalanya seraya berucap bahwa ia ingin memiliki seorang Ibu.
Loid dan Yor pun terkejut dengan tingkah laku Anya yang menggemaskan itu, namun Loid segera berkata kepada Yor bahwa Ibunya Anya telah meninggal 2 tahun yang lalu.
Yor yang mendengarnya merasa lega, dan bergumam dalam hati bahwa dia tak perlu bertindak jauh hingga membunuh Istri pertama.
Ketiganya kemudian pergi dari Tempat jahit itu dan mengobrol sebentar di depan Tempat Jahit tersebut.
Dalam obrolan itu, Yor memberanikan diri mengatakan kepada Loid bahwa ia diminta rekan kerjanya untuk menghadiri pesta ulang tahun.
Namun rekan kerjanya itu mengharapkan dirinya datang bersama pasangan laki-laki, di samping itu pacar rekan kerjanya yang sedang ulang tahun adalah teman adiknya.
Tampilkan Semua